Welcome in EronBudiman's Blog..enjoy read my blog...^^

Senin, 21 Maret 2011

Manusia yang suka berkeluh kesah


Manusia pada dasarnya diciptakan oleh Allah SWT dalam keadaan yang sangat lemah. Maksudnya lemah disini adalah , manusia diciptakan untuk saling membantu satu sama lain. Jadi tidak mungkin manusia bisa hidup di dunia ini dengan segala fasilitas yang ada. Itu sama halya dengan melawan kodrat manusia itu sendiri. Selain manusia itu makhluk sosial , manusia juga diciptakan bersifat keluh kesah. Artinya dalam kondisi apapun manusia selalu merasa keluh kesah , bingung , bimbang , putus asa dll. Akan tetapi tidak semua manusia itu bersifat “keluh kesah”. Seperti yang dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Al Ma’arij ayat 19-23 yang berbunyi :

Annal insanaa khulika haaluuan

Sesungguhnya manusia itu diciptakan bersifat keluh kesah “ surat Al Ma’arij ayat 19

Dalam penggalan ayat di atas jelas manusia sudah diciptakan oleh Allah SWT dalam kondisi keluh kesah. Pertanyaanya adalah : Apakah kita mau menerima takdir yang telah di tetapkan oleh Allah SWT ? atau kita mau berubah kearah yang lebih disukai oleh Allah SWT ? mari kita simak ayat berikutnya :

            Idzaa massahussyarru jazuuaan
     
            Apabila manusia ditimpa kesusahan dia berkeluh kesah “ surat Al Ma’arij ayat 20

Salah satu sifat buruk manusia yaitu suka berkeluh kesah. Maksudnya jika manusia tersebut diberi ujian oleh Allah SWT berupa kesusahan dia akan merasa resah dalam hati , gundah gulana , bimbang , putus asa dengan cobaan yang diberikanNYA. Manusia tersebut cenderung akan mencari jalan keluar selain jalan keluar yang telah di tentukan oleh Allah SWT. Bisa melalui orang pintar atau paranormal , dukun dll. Hal tersebut malah makin menjerumuskan orang tersebut kedalam lembah kegelapan dan akan menjadi pengikut setan serta menjadi penghuni neraka. MasyaAllah…begitu pula sebaliknya :

            Wa idza massahulkhoiru manuuan

            dan apabila mendapat kebaikan (harta) dia akan menjadi kikir ” surat Al Ma’arij ayat 21

Jika dalam ayat 20 menerangkan manusia ditimpa kesusahan , dalam ayat 21 di atas jika manusia diberi kenikmatan atau kebaikan baik harta , jabatan dll dia justru akan kikir kepada yang memberi nikmat tersebut. Mengapa demikian ? sudah terlalu banyak kisah manusia yang diberi nikmat lebih oleh Allah SWT di dunia ini , akan tetapi sebagian dari mereka semua itu menjadi takabur , kikir , tamak terhadap harta dan seluruh isi dunia ini. Lalu bagaimana dengan nasib orang-orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah ? jangan kuatir Allah telah menyediakan balasan terhadap orang mukmin yang dapat mengatasi sifat-sifat jeleknya dengan baik. Seperti ayat lanjutan berikut :

            Illal musallin

            kecuali orang-orang yang melaksanakan sholat “ surat Al Ma’arij ayat 22

            Alladzinaa hum alaa sholaa tihim da aa imuun

            Mereka yang tetap setia melaksanakan sholatnya “ surat Al Ma’arij ayat 23

Manusia akan menerima azabnya karena telah berkeluh kesah jika ditimpa kesusahan atau menjadi kikir jika menerima nikmatnya. Akan tetapi azab dari Allah SWT tidak akan berlaku untuk orang-orang mukmin yang selalu mendirikan sholat dan setia melaksanakan sholat dengan hati yang ikhlas. Merekalah yang akan mendapat hidayah dari Allah SWT dan akan menjadi calon penghuni surgaNYA. Semoga kita semua termasuk kedalam hamba-hambanya yang dicintaiNYA dan mendapat berkah rahmatan lil alamin dariNYA. Semoga tulisan saya ini bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...