Welcome in EronBudiman's Blog..enjoy read my blog...^^

Jumat, 25 Maret 2011

Nirkabel VS Wireless


Suatu hari saya mendapat sebuah tugas dari dosen di kampus , yaitu membuat sebuah video. alhamdulillah proses pengambilan gambar sudah selesai dilakukan. dan saya harus menghubungi seseorang yang dapat mentransferkan hasil rekaman video saya tersebut. Kebetulan saya dengan beliau sudah ada kesepakatan bersama masalah pentransferan video milik saya tersebut. Kesepakatan sebelumnya dijelaskan bahwa beliau ada waktu untuk bertatap muka pada malam hari sekitar pukul 18.00. setelah selesai kuliah saya mencoba menghubungi nomor beliau. Kebetulan nomornya juga satu operator dengan handphone saya.

Akhirnya saya bisa berbincang dengan beliau. Akan tetapi ketika sedang asyik mengobrol dengan beliau , tiba-tiba percakapan kami terputus. Setelah saya cek , ternyata pulsa saya sudah habis. Saya mencoba meminjam handphone teman saya , tetapi pulsa handphonenya juga habis. Saya bingung mau menghubungi beliau dengan apa. Tiba-tiba muncul dalam pikiran saya. Kenapa tidak gunakan telepon umum atau wartel saja ? . saya langsung mencari wartel di dekat kampus. akan tetapi dewi fortuna belum berpihak pada saya. Saya tidak dapat menemukan wartel satu pun di dekat kampus. ada tapi sudah tutup. Saya bingung harus mencari dimana. Akhirnya saya menemukan wartel yang masih buka tida jauh dari area kampus. meskipun tempatnya cukup kecil akan tetapi itu sangat membantu saya untuk dapat berbincang dengan beliau kembali.

Kejadian seperti cerita saya di atas juga saya alami ketika sepeda motor saya sedang mogok. Lagi-lagi pulsa saya habis ketika dalam keadaan darurat. Cari wartel pun juga susah ketemunya. Sepertinya telepon umum atau wartel masih dibutuhkan dalam kondisi seperti yang saya alami saat itu. meskipun kita hidup dalam kehidupan serba teknologi dan informasi tiada batas , akan tetapi kita masih membutuhkan teknologi konvensional tersebut. Sebenarnya menurut saya antara penggunaan telepon genggam atau wireless dengan telepon konvensional atau masih menggunakan jaringan nirkabel tidak ada bedanya dengan fungsi kedua tangan kita. Ketika tangan kanan yang menurut kita paling kuat menangani segala hal pada suatu periode pasti akan mengalami kelelahan atau sakit. Disitulah tangan kiri kita bisa menggantikan posisi sementara tangan kanan kita . jadi intinya saling mengisi dan membantu satu sama lain. Tidak mungkin kita akan terus menggunakan tangan kanan kita untuk melakukan semua hal atau sebaliknya. Itulah yang sangat saya ingin terapkan dalam kehidupan saya.

Bagaimana jika jumlah wartel di Indonesia di perbanyak ? atau kalau tidak bagaimana jika kedua teknologi tersebut di gabung menjadi satu teknologi yang terbarukan. Bukankah itu penemuan menarik ?

Persepsi orang selama ini yang menganggap bahwa teknologi nirkabel akan semakin tenggelam karena adanya teknlogi wireless itu salah. Teknologi nirkabel masih sangat kita butuhkan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Misal pada suatu instansi. Pasti disitu ditemukan alat komunikasi berbasis nirkabel alias telepon. Lebih memudahkan dalam berkomunikasi dengan atasan atau bawahan. Tetapi jika atasan sedang berada di luar kota mereka bisa menggunakan telepon genggam dengan teknologi wirelessnya untuk menghubungi atasan jika urusannya penting. Jadi secara keseluruhan penggunaan keduanya harus seimbang tidak boleh berat sebelah. Tetapi point terpenting disini adalah bagaimana kita dapat mengelola dan menggunakan teknologi tersebut dengan bijak. Kalau semua sudah kita lakukan , berarti kita sudah mencoba mengimplementasikan sebuah sistem informasi dan sistem teknologi dengan dengan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...