Welcome in EronBudiman's Blog..enjoy read my blog...^^

Rabu, 27 April 2011

kecepatan 3G , belum tentu kenceng

       
        Dulu ketika masih booming handphone 3G, saya sangat ingin memiliki handphone tersebut. Sudah terbayang dalam pikiran saya bahwa dengan mempunyai handphone berkecepatan 3G segala urusan dalam hal internet akan terasa cepat dan mudah. Akan tetapi antara harapan dan kenyataan memang belum tentu sama. Setelah membeli handphone dan ternyata handphone tersebut berkecepatan 3G, saya langsung kegirangan tidak karuan. Tanpa pikir panjang saya langsung mencobanya untuk berinternet ria di dunia maya. Pertama browsing sih tidak ada kendala semuanya lancar. Tetapi kemudian timbul masalah baru. Percobaan untuk kedua kalinya tidak semulus percobaan pertama yang semula lancar menjadi lola (loading lama). Kejadian seperti ini terus berulang-ulang. Terkadang cepat , terkadang lama banget loadingnya. Peristiwa seperti ini berlaku juga pada modem saya.


        Dari kejadian yang saya alami seperti cerita di atas, saya mulai berpikir dan menarik kesimpulan. Setiap teknologi baik teknologi canggih maupun sederhana pun pasti memiliki kelemahan baik dari seringnya penggunaan ataupun daya tahan teknologi tersebut. Maksud dari pemikiran saya tersebut adalah , bahwa secepat apapun handphone 3G tersebut dalam hal berselancar di dunia maya pasti pada suatu kondisi tertentu pasti akan mengalami penurunan kecepatan. bahkan bisa jadi kecepatannya menurun drastis sampai tidak dapat terkoneksi sama sekali dengan internet.

       Mengapa hal tersebut bisa terjadi ? Menurut sumber informasi yang pernah saya dapat bahwa sinyal, pemakai sinyal, letak geografis itu sangat menentukan kecepatan dari sebuah alat yang terkoneksi internet. Sinyal handphone itu hanya berjarak sekitar 4-5 mil dari satu tower ke tower lainnya. Pemakai sinyal juga tidak kalah penting berperan menentukan kecepatan internet. Semakin banyak pengguna internet yang mengakses dunia maya, maka koneksi sinyal internet dari suatu provider internet itu akan terbagi menurut jumlah pengguna yang sedang menggunakannya pada saat yang bersamaan. Letak geografis juga ikut andil dalam mengukur kecepatan internet. Antara kota besar seperti kota Surabaya, Jakarta, Bandung dll bisa dipastikan kekuatan koneksi sinyal internet cukup kuat karena sudah berdiri tower-towernya. Sangat kontras dengan daerah pedesaan atau bahkan pedalaman yang sangat jarang ada tower-tower provider internet.

      Dari masalah lahirnya beberapa alternatif pemecahannya. Ketika itu saya mulai melakukan suatu percobaan terhadap handphone 3G saya. Pertama mulai dari mencari koneksi sinyal yang baik. Saya mencoba membawa handphone saya keluar di lokasi terbuka seperti di gedung, alun-alun kota, pusat perbelanjaan, mencoba sinyal internet di daerah pedesaan, sampai di daerah perbukitan.

      Setelah saya teliti sinyal yang cukup kuat untuk berinternet berada di lokasi terbuka seperti di alun-alun kota. Akan tetapi penelitian belum berakhir. Saya mencoba mendownload sesuatu di internet melalui handphone saya tersebut. Saya mencoba mendownload sebuah game dan aplikasi. Belum selesai mendownload game dan aplikasi tersebut , saya harus menunggu cukup lama. Saya paham mengapa hal tersebut bisa terjadi karena saya berinternet pada siang hari yang secara logika siang hari adalah waktunya orang-orang bekerja. Lalu saya mengambil langkah terakhir. Mencoba berinternetan dan mendownload sesuatu pada pagi buta (sekitar pukul 5 pagi) , menjelang sore (sekitar pukul 3-6 sore) dan pada malam hari (pukul 9 malam ke atas). Ternyata pada ketiga waktu tersebut akses internet cukup cepat dan kuat. Jadi kesimpulannya kita sebagai seorang manusia harus kritis dalam mencari solusi terbaik untuk memecahkan masalah yang sedang menghampiri kita pada saat itu. Semoga artikel saya bisa bermanfaat bagi para pembaca.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...