Welcome in EronBudiman's Blog..enjoy read my blog...^^

Kamis, 02 Juni 2011

“Modus” Muncul Dalam Pelaksanaan SNMPTN 2011 ?

Waktu menunjukkan pukul 09.00 di jam tangan saya. Menandakan berakhirnya waktu kuliah Fundamental Accounting 2 saya di kampus. Sebelum pergi menuju tempat parkir, saya sempatkan melewati gedung pusat. Siapa tahu ada informasi tentang kegiatan atau seminar di kampus. Kemudian saya melihat pak satpam sedang membaca koran dengan asyiknya. Saya dan teman saya menyapa pak satpam tersebut. Pak satpam tersebut membalas sapaan kami sambil menawarkan koran gratis dari kampus. Dari koran tersebut saya tergugah untuk membacanya. Sampai di rumah saya langsung membaca koran tersebut sampai belum makan pagi saking asyiknya. Setelah saya baca ada artikel berita yang cukup menarik untuk di bahas. Dan artikel berita tersebut sangat terkait dengan mata kuliah statistik yang pernah di ajarkan dosen saya.


Artikel berita tersebut berada pada headline utama koran Jawa Pos edisi hari Rabu tanggal 1 Juni 2011. Artikel berita tersebut menginformasikan tentang kesalahan pada pelaksanaan hari pertama SNMPTN 2011. Dua peserta SNMPTN 2011 memiliki nomor peserta yang sama. Akan tetapi kesalahan tersebut tidak berakibat fatal bagi Panlok SNMPTN 2011. mengapa bisa demikian ? Karena kesalahan ada pada database Panlok SNMPTN 2011 yang mengalami kesalahan dalam mengacak atau randomize nomor peserta ujian. Sehingga mucul dua nomor yang sama untuk dua peserta yang berbeda. Hal tersebut membuat panik kedua peserta yang bersangkutan. Namun begitu kejadian tersebut bisa dengan cepat diselesaikan oleh Panlok di UIN (Universitas Islam Negeri) Maulana Malik Ibrahim. Kejadian tersebut mengingatkan saya dengan “Modus” dalam mata kuliah Business Statistik.

Modus dalam pengertian yang sangat sederhana yaitu nilai yang paling sering muncul dalam sebuah data, baik data tunggal maupun data berkelompok. Cara menghitungnya pun mudah. Jika data tersebut data tunggal tinggal menjumlah seluruh data kemudian dibagi dengan jumlah datanya. Tetapi jika data berkelompok cara menghitungnya adalah sebagai berikut :

Keterangan :
TKb = Tepi Bawah Kelas Modus
d1 = Selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sebelumnya
d2 = Selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sesudahnya
C = Panjang Interval Kelas

Modus juga memiliki beberapa sifat khas, seperti dapat digunakan sebagai ukuran pemusatan data untuk distribusi terbuka, tidak dipengaruhi oleh nilai ekstrim tinggi atau rendah dll. Tetapi terkadang dalam data kelompok tidak ada nilai yang muncul lebih dari satu kali.

Selain kesalahan berupa munculnya “Modus”, ada beberapa kesalahan dalam pelaksanaan SNMPTN 2011 pada hari pertama. Yaitu absennya peserta ujian SNMPTN 2011. Menurut Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan UB ( Universitas Brawijaya ) Welmin Sunyi Ariningsih,”SNMPTN tidak seperti UN (Ujian Nasional ). Peserta absen pada UN kan memberi keterangan, kalau SNMPTN tidak ada pemberitahuan. Jadi sekali absen sudah pasti gugur”. Dijelaskan lagi oleh Welmin Sunyi Ariningsih bahwa peserta yang tidak hadir pada hari pertama sudah pasti tidak akan datang pada hari kedua.

Semoga untuk pelaksanaan SNMPTN selanjutnya saya harapkan tidak ada kesalahan lagi, baik waktu persiapan, pelaksanaan, dan penilaian. Agar tidak merugikan pihak peserta ujian SNMPTN tahun depan. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk para pembacasetia artikel di blog.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...