INDONESIA tanah airku...tanah tumpah darahku...disanalah aku berdiri..jadi pandu ibuku..
INDONESIA kebangsaanku..bangsa dan tanah airku...marilah kita berseru..INDONESIA bersatu..
Itu adalah salah satu penggalan lirik lagu kebangsaan kita “ Indonesia Raya ” yang sering dinyanyikan ketika para pengibar bendera sedang menaikkan sang Saka Merah Putih ke atas singgasananya. Dengan penuh khidmat seluruh peserta upacara menikmati upacara pengibaran bendera merah putih. Ya, itu adalah gambaran tentang bangsa kita yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai akhlaq dan perjuangan para pejuang melawan penjajah dikala itu. Lalu setelah teks proklamasi yang dibacakan dengan tegas dan keras 66 tahun lalu, apa yang harus kita lakukan saat ini ? Ketika tidak ada lagi rasa ketakutan dan penderitaan yang telah dirasakan para pendahulu kita, apa yang bisa kita perbuat untuk membalas budi dan melanjutkan perjuangan para pahlawan yang telah gugur di medan perang ?
Sungguh sangat bodoh kita jika sampai saat ini kita masih belum sepenuhnya merasakan kemerdekaan yang hakiki. Susah payah para pejuang dan para pahlawan membela mati-matian demi kejayaan dan kemerdekaan Republik Indonesia. Arwah mereka di alam baka tidak akan tenang beristirahat karena kita saat ini masih terjajah, bukan penjajahan yang dilakukan oleh penjajah pada zaman dahulu, melainkan terjajah oleh yang namanya korupsi, kemiskinan, aksi terorisme dll. Kita seakan merasa sangat sulit sekali untuk mengalahkan penjajah baru kita saat ini meskipun berbeda wujud. Sebagai contoh saat ini sedang marak kasus Nazarudin yang diduga tersandung kasus korupsi dengan pejabat-pejabat tinggi di partainya. Sampai-sampai Nazarudin harus rela pergi keluar negeri hanya untuk menghindari sergapan dari pihak kepolisian Republik Indonesia dan KPI. Dan akhirnya tertangkap juga beliau di negera Amerika Selatan, yaitu Kolombia. Mengapa hal seperti ini bisa terjadi ? Apakah sudah tidak ada lagi kata “kejujuran” ? Atau sebuah proses hukum yang berbelit-belit tanpa ada penyelesaian yang jelas ? semua kembali kepada keyakinan pribadi masing-masing. Apakah kita harus meneruskan perjuangan para pahlawan atau bertindak layaknya seorang penjajah seperti dahulu.
Manusia memang makhluk yang dapat dengan cepat mencerna sesuatu yang baru, entah itu baik atau buruk. Jika sejak kecil kita telah dididik dan dibimbing kearah yang benar, InsyaAllah jalan menuju sukses akan terbentang dengan lebar. Karena dengan pendidikan dan ajaran yang kuat dari orangtua, akan terbawa sampai ke kehidupan dewasa seseorang tersebut. Dengan begitu diharapkan kita akan menjadi generasi-generasi yang berakhlaq mulia dan intelektual yang tinggi. Sehingga akan tercipta suatu kondisi sejahtera, aman dan makmur. Namun jika sejak kecil kita diarahkan kearah yang salah, maka yang akan terjadi adalah kehancuran massal. Mengapa bisa demikian ? Karena seorang pemimpin yang berilmu tinggi atau memiliki kecerdasan tapi tidak memiliki akhlaq yang mulia, yang akan terjadi adalah akan semakin merajalela praktek korupsi, suap dll. Sebagai contoh kecil adalah ketika kita sedang melaksanakan ujian atau ulangan harian. Karena semalam kita tidak belajar maka yang terjadi adalah praktek mencontek. Hal tersebut tergolong korupsi tingkat kecil dan paling sederhana yang dapat kita lakukan. Bukan hanya orang lain saja yang pernah melakukannya, saya juga pernah melakukan hal tersebut beberapa kali. Memang pertama kali melakukannya sangat menyenangkan. Akan tetapi lama kelamaan kita menjadi orang yang menggantungkan segala hal pada orang lain dan orang lain menjadi terbebani dan bahkan kalau mungkin menjadi marah atas tindakan kita itu. Oleh karena itu alangkah baiknya kita mencoba untuk tidak melakukan hal-hal negatif seperti yang cerita diatas. Yang perlu kita lakukan saat ini adalah bagaimana kita melanjutkan tongkat estafet semangat perjuangan dari para pahlawan, dengan cara belajar yang rajin dan jangan lupa untuk melaksanakan ibadah. Dua komponen itu penting untuk menghadapi era globalisasi yang semakin ganas saat ini. Semoga artikel saya ini dapat bermanfaat bagi yang membaca. Akhir kata MERDEKA!!!.........wasalam...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar