Welcome in EronBudiman's Blog..enjoy read my blog...^^

Minggu, 19 Desember 2010

Unity for peace


         Dimulai dari mana dlu nih ? oke saya mulai dari sini.Mungkin kebanyakan dari kita tidak mengerti pengertian secara hakiki dari sebuah kata “damai”…..mungkin kebanyakan dari kita hanya mengartikannya sebagai “damai” saja… “peace” only ….klo pake bahasa inggris….tetapi dari berbagai sumber yang telah yang pernah saya baca arti dari kata “damai” itu bermacam-macam , tergantung dari situasinya. Maksudnya begini , damai itu bisa di artikan keadaan dimana seseorang merasa aman , tentram , bebas dari gangguan baik dari kebisingan di kota dengan berpindah ke desa . ada pula arti lain dari “damai” , yaitu suasana yang sudah kembali normal akibat ketiadaan suatu kondisi waktu perang.

         Banyak orang-orang yang tidak setuju dengan penjelasan yang telah saya uraikan diatas , karena faktor perbedaan budaya dan letak geografis suatu bangsa dan negara tersebut. Misalnya Kenetralan yang kuat telah membuat Swiss terkenal sebagai sebuah negara yang mempertahankan perdamaian sejak lama. Swedia sekarang ini memiliki sejarah perdamaian yang berkelanjutan terlama. Sejak invasi 1814 Norwegia, Kerajaan Swedia tidak melakukan kekerasan gaya-militer. Berbeda dengan kondisi di daerah Timur Tengah , seperti Palestina. Kondisi disana jelas berbeda dengan kondisi wilayah Negara lain. Di Palestina hanya di temukan kondisi yang menegangkan dan mencekam karena di sana sedang terjadi perang , yang dimotori oleh Israel. Dari contoh tersebut dapat kita simpulkan bahwa warga di Palestina sedang membutuhkan yang namanya “damai” yang lebih luas maknanya yaitu “ Perdamaian”.

           Damai sendiri menurut saya sendiri yaitu suatu kondisi dimana setiap jiwa manusia merasakan atmosfir yang berbeda dari sebelumnya yang selalu merasa tenang dan tentram dalam menjalankan aktifitas sehari-hari (wuidih!!!....teoritis bgt..heehheh…^^ ).
Serta perdamaian berarti suatu bentuk ikrar atau kesepakatan bersama untuk membentuk persatuan yang bertujuan merubah kondisi yang mencekam dan menegangkan menjadi kondisi yang aman , nyaman serta tenang.

          Baik kita kembali ke topik awal. Berbicara tentang perdamaian tidak terlepas dari pihak-pihak yang bersangkutan dalam hal tersebut yaitu , kita dan pemerintah sendiri.maksudnya kita sebagai masyarakat berperan penting dalam menentukan perdamaian dunia , selain pihak-pihak tertentu yang sudah diberi mandat untuk menjaga perdamaian. Mengapa saya mennyinggung hal tersebut karena akhir-akhir ini baik di media elektronik , media cetak , baik luar dan dalam negeri selalu saja ada keributan yang mempersoalkan tentang penolakan kenaikan harga , perubahan peraturan pemerintah setiap harinya. Ini menjadikan suasana yang tidak nyaman serta tidak dapat menentramkan “kedamaian” di hati kita.

          Hanya karena masalah yang tidak seberapa penting , sudah di permasalahkan dan di besar-besarkan. Apakah ini yang disebut dengan perdamaian dunia ? disamping itu banyak tindakan anarkis yang tutut campur dalam masalah tersebut dan ujung-ujungnya adalah pemberontakan atau peperangan. Dan ujung-ujungnya kita sendiri yang akan rugi. Maka dari itu saya hanya menghimbau untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut secara kekeluargaan tanpa ada tindakan anarkis yang merugikan masyarakat yang terganggu tersebut. sehingga bisa dicapai kesepakatan bersama dengan diadakannya musyawarah yang mufakat. Dengan cara tersebut diharapkan bisa meminimalisir permasalahan-permasalahan yang sedang terjadi saat ini . setidaknya masyarakat bisa hidup dengan tenang dan damai , tanpa adanya gangguan-gangguan seperti yang saya jelaskan di atas.

          Padahal dalam agama yang kita anut masing-masing telah diterapkan konsep hidup damai. Tetapi mengapa kita masih menginginkan kehidupan yang tidak sesuai dengan konsep agama kita masing-masing ? jawabannya kembali kepada diri kita masing-masing , bagaimana kita membuat suasana yang damai , bebas dari tekanan hidup serta tindakan-tindakan anarkis yang membuat suasana menjadi kacau balau dan yang jelas tidak “damai” satu sama lain. Seperti yang telah dilakukan presiden Amerika yang telah mendapat nobel perdamaian , Barrack Obama.

          Terakhir , marilah kita bersatu untuk membentuk sistem perdamaian dunia yang akan mempererat persatuan dan kesatuan kita , khususnya di Republik Indonesia tercinta ini…sekian dan terima kasih….^^

2 komentar:

  1. Damai damai damai, dari pada bentrok, mending melakukan hal yang bermanfaat bagi kita semua.. Kereen

    BalasHapus
  2. saya sangat setuju dengan pendapat pak Eddy....terima kasih atas komennya pak..

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...