Kenapa Harus Berpisah ?

Kemarin tepatnya hari Jum'at tanggal 1 Juli 2011 tante dan omku berangkat menuju ke Kalimantan Timur, tepatnya di kota Banjarmasin untuk pindah dan menetap disana selamanya. Aku paling tidak suka akan adanya perpisahan seperti ini, terutama ibuku yang saya tahu selama ini selalu dekat dengan tanteku di Malang selama ditinggal omku yang bekerja di Kalimantan. Apalagi anak tanteku yang paling bungsu, paling kecil, paling lucu, paling cerewet dan mukanya mirip sekali denganku. Ibuku tak kuasa menahan air mata perpisahan hari ini. Sampai dirumah pun ibuku masih memikirkannya. Aku pun ikut sedih juga mengingat selama ini si kecil selalu senang bermain dan tinggal di rumah bermain dengan adik saya. Mungkin minggu lalu adalah kenangan terakhir bersama si kecil tercinta dirumah saya. Ya semoga suatu saat nanti kita akan berkumpul bersama lagi seperti dahulu.

Dalam laman Kompasiana.com (2009) menjelaskan bahwa siklus pertemuan dan perpisahan ini terus terjadi dalam kehidupan seseorang dan dalam sejarah peradaban manusia karena kedua kata itu memang mesti ada ketika manusia ada. Siapapun dia harus mengalaminya. Pertemuan biasanya diwarnai dengan hal2 yg indah dan membahagiakan. Perpisahan lebih byk dihiasi dgn kesedihan, keharuan dan linangan air mata. Jarang kondisi ini terbalik. Pertemuan adalah awal dari sesuatu yg baru, tapi perpisahan bukanlah akhir dari segalanya.

Berpisah dari orang yang kita cintai atau kita kasihi memang sungguh menyedihkan. Gejala kesedihan tidak hanya dialami oleh kalangan perempuan saja, laki-laki pun juga mengalami hal tersebut meskipun terkadang laki-laki selalu menyembunyikan sifat tersebut dari lawan jenisnya. Memang tidak dapat kita lepaskan kaitan antara kesedihan dan perpisahan. Sudah hal yang lumrah kita mengalami hal tersebut. Kita tidak dapat mengubah aturan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT sejak kita terlahir. Ada waktunya kita bertemu ada waktunya kita harus berpisah. Dua hal tersebut merupakan Sunatullah dari Allah SWT.

Sedih karena berpisah dengan orang disayangi memang menyedihkan. Saya jadi teringat akan lagu dari boyband korea kesukaanku yaitu Super Junior yang berjudul A Short Journey dari album keempat mereka yang bertitle Bonamana. Lagu tersebut merupakan ciptaan dari salah satu member Super Junior Lee Donghae yang ditujukan kepada member Super Junior yang tengah mengikuti wamil atau wajib militer yaitu Kangin. Lagu tersebut menceritakan begitu singkatnya hidup kita di dunia. Memang hidup di dunia hanya sebentar. Seperti sedang melakukan perjalanan singkat ke suatu tempat. Mengapa demikian ? Karena tujuan kita hidup di dunia ini hanyalah untuk “panen” amal kebajikan dan ibadah kita kepada Allah SWT. Dan tujuan perjalanan kita yang terakhir adalah Akhirat yang akan kekal selamanya.

Saya mempunyai beberapa tips-tips agar dapat menghilangkan kesedihan akan ditinggal orang yang kita sayangi, yaitu sebagai berikut :

1. Selalu berpikir positif bahwa semua hal akan baik-baik saja
2. Ingat ! Perpisahan bukan merupakan akhir dari dunia, suatu saat kita pasti akan bertemu kembali
3. berusaha untuk selalu bersikap tegar
4. cobalah untuk melakukan beberapa kegiatan yang menyenagkan seperti jalan-jalan, bermain game, menonton film atau apapun untuk menghilangkan kesedihan yang mendalam
5. selalu mendekatkan diri kita kepada Allah SWT melalui ibadah sholat, dzikir, dan mengaji. Karena hanya DIA yang mampu membolak-balikan hati kita.
6. Apalagi ya....Mungkin ada yang ingin menambah.....silahkan...dan tidak lupa saya ucapkan terima kasih karena telah membaca artikel di blogku....